Israel Rencanakan Pemukiman Yahudi di Timur Yerusalem – DW – 20.12.2007
  1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Rencanakan Pemukiman Yahudi di Timur Yerusalem

20 Desember 2007

Tanpa mempedulikan kritik internasional Israel meneruskan rencana pembangunan pemukiman Yahudi di kawasan Timur Yerusalem. Rabu (19/12) diakui rencana pembangunan pemukiman di kawasan industri Atarot.

https://p.dw.com/p/CeHH
A Hannukiah, a candle holder used during the holiday of Hannukah, is backdropped by the construction site of new housing units in the Israeli neighborhood of Har Homa in the eastern part of Jerusalem, Wednesday, Dec. 12, 2007. The highly anticipated renewal of peace talks between Israelis and Palestinians got off to a rocky start Wednesday, with the Palestinians lambasting Israel for a new construction project planned in disputed east Jerusalem and Israel complaining about continued rocket fire from the Gaza Strip.(AP Photo/Anja Niedringhaus
Pemukiman Yahudi di Timur YerusalemFoto: AP

Jika rencana yang diumumkan hari Rabu kemarin benar-benar dilaksanakan, pembangunan pemukiman Yahudi di kawasan Arab di Timur Yerusalem akan memiliki dimensi baru.


Sekitar 10 ribu rumah akan didirikan di dekat Atarot di kawasan bekas bandara Yerusalem. Areal tersebut terletak di antara dua desa yang dihuni warga Arab. Menurut rencana sang arsitek, 10 ribu apartemen itu dapat dihubungkan menggunakan sebuah terowongan, dengan pemukiman yang sudah ada.

Pemerintah kota Yerusalem menyambut proyek tersebut. Pemukiman baru di kawasan Timur merupakan penyelesaian satu-satunya bagi kondisi darurat perumahan di kota tersebut. Demikian dikatakan walikota Yerusalem Yoshua Pollak. Menteri Pembangunan Israel Seev Boim membenarkan rencana konkrit bagi Atarot, namun ia menambahkan pembangunannya belum disetujui, karena proyek itu bersifat politis.

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert tidak menyampaikan pernyataan langsung, tapi lewat juru bicaranya menjelaskan, belum diambil keputusan tentang Atarot. Beberapa pekan lalu pemukiman Yahudi lainnya yang juga terletak di Timur Yerusalem menjadi sorotan. Di kawasan pemukiman Har Homa, Israel ingin membangun 300 perumahan baru.

Berita tentang perluasan pemukiman itu membayangi perundingan perdamaian pertama setelah tujuh tahun terakhir antara Israel dan Palestina. Presiden Palestina Mahmud Abbas menekankan, selama politik pembangunan pemukiman Yahudi diteruskan, perundingan perdamaian tidak dapat dilaksanakan.

Sementara beberapa pekan terakhir pemerintah Israel berulang kali menjelaskan, mereka merasa wajib menjalankan agenda untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.

Tapi langkah pertama untuk perdamaian menurut road map adalah menghentikan sepenuhnya pembangunan pemukiman baru yang ada, atapun perluasan pemukiman di Tepi Barat Yordan. Oleh sebab itu dengan pembangunan perumahan tambahan di Har Homa maupun rencana pembangunan perumahan di Attarot Israel melanggar road map, demikian argumen Palestina.


Sementara pihak Israel menilai pembangunan itu tidak melanggar ketetapan roda map, karena bangunan tersebut termasuk dalam kawasan perbatasan Yerusalem. Seandainya rencana pembangunan kawasan pemukiman Attarot tetap dilanjutkan dan pembangunan disetujui, Atarot dapat menjadi ancaman besar bagi proses perdamaian.

Jika rencana pembangunan 300 rumah di Har Homa saja sudah mengganggu perundingan tidak dapat dibayangkan bagaimana dampak pembangunan 10 ribu rumah di Attarot terhadap perundingan perdamaian yang selama ini sudah berjalan tersendat-sendat .