COVID-19: Kehidupan Perlahan Kembali Normal di India

Warga antre di luar pintu masuk stasiun metro di pusat kota Delhi. Beberapa minggu lalu, India masih berjuang melawan gelombang kedua pandemi corona yang mengganas dan membuat infrastruktur sistem kesehatan negara itu ambruk. Pasokan oksigen medis menipis dan krematorium dibanjiri jasad. Ketika jumlah kasus mulai berkurang, orang kembali keluar ke jalanan dan melanjutkan kehidupan normal.

Pedagang beristirahat di tengah pasar yang sibuk di Delhi. Penurunan jumlah kasus positif corona terjadi pada saat suhu melonjak tinggi di Delhi. Saat suhu mencapai puncaknya hingga 43 derajat Celcius, para pembeli kembali memadati pasar lokal, untuk mencari barang obralan di bawah terik matahari.

Warga berkerumun di pasar loak yang ramai di Gurgaon kota tetangga Delhi. Meskipun otoritas setempat berupaya memastikan pengunjung tetap mematuhi aturan terkait COVID, jarak sosial tetap menjadi mimpi yang jauh di pasar seperti ini. Dalam beberapa kasus, pembeli yang mengenakan masker menurunkan masker mereka untuk tawar menawar harga.

Sepasang kekasih berjalan kaki di Pasar Khan di kota Delhi. Ketika kafe, restoran dan bar kembali dibuka setelah berminggu-minggu ditutup. Banyak penduduk keluar rumah mencari makan atau minum untuk menikmati suasana baru. Banyak pekerja muda yang terlihat duduk di bangku kedai kopi lokal, menyeruput kopi mereka. Mereka dilanda kebosanan bekerja dari rumah saat lockdown.

Siang hari, mal jadi tujuan belanja favorit bagi penduduk setempat. Namun, di saat beberapa area mencabut peraturan “lockdown” ketat secara bertahap, para ahli memperingatkan ancaman gelombang virus corona berikutnya yang dipicu munculnya varian "delta plus".

Deretan mobil kembali diparkir di Connaught Place di New Delhi. Ketika pembatasan dicabut, banyak perusahaan yang kembali mengeluarkan kebijakan untuk bekerja di kantor, lalu lintas kembali normal di wilayah tersebut, bahkan di luar jam sibuk. Kelancaran perjalanan singkat di dalam kota Delhi, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya, telah berakhir dengan cepat.

Seorang perempuan melihat-lihat mangkuk dan piring keramik sambil membawa anjingnya di pasar Banjara, Gurgaon. Lebih dari setahun setelah India memberlakukan “lockdown”, kelelahan akan COVID telah terjadi. Pihak berwenang merasa semakin sulit untuk mencegah orang keluar – terutama di malam hari yang lebih sejuk – setelah berminggu-minggu terkurung di dalam rumah mereka.

Pemerintah India lengah mengantisipasi gelombang pandemi kedua, kini persiapkan diri untuk mencegah situasi terulang. Pemerintah daerah dan rumah sakit mencari cara untuk tingkatkan sistem kesehatan. Tetapi ketika masker mulai melorot ke bawah dagu dan jarak sosial tidak dipatuhi, para ahli peringatkan India dapat kembali alami lonjakan kasus dalam enam hingga delapan minggu ke depan. (sc/as)