Letusan Gunung Berapi Indonesia 2014

Gunung Sinabung di tanah Karo Sumatra Utara membuka 2014 dengan menyemburkan lava dan piroklastik panas ke atmosfir 21 Januari. Luncuran batuan dan gas panas berkecepatan lebih 100 km per jam melanda desa-desa di kaki gunung. Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat letusan Sinabung.

Luncuran material batuan dan abu vulkanik melanda desa di Distrik Karo. Sepeda motor yang tidak sempat diselamatkan warga bergelimpangan di jalan ditutupi abu vulkanik tebal. Puluhan ribu mengungsi dan sedikitnya 15 orang tewas akibat terjangan material panas gunung Sinabung.

Belum lagi bencana Sinabung lewat, menyusul gunung Kelud di dekat kota Kediri di Jawa Timur meletus (13/02). Semburan awan debu vulkanik dan material lainnya mencapai ketinggian beberapa kilometer. Lebih 200.000 penduduk dari 36 desa terpaksa diungsikan.

Sebaran abu vulkanik mencapai kota Yogyakarta sekitar 300 km di sebelah barat Kediri. Sedikitnya tiga bandar udara terpaksa ditutup akibat gangguan abu vulkanik tebal. Jalan utama di Yogyakarta diselimuti abu vulkanik tebal.

Gunung api yang tergolong paling aktif di Indonesia, Merapi yang berlokasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah 27 Maret menggeliat selama 20 menit dan "kentut“ dengan melontarkan abu vulkanik serta material piroklastik pasiran. Tahun 2014 aktivitas Merapi tergolong fluktuatif dan terus bergemuruh dengan sesekali melontarkan material lama, tapi tidak ada erupsi besar.

Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat batuk-batuk melontarkan material magmatik dan debu vulkanik hingga ketinggian 3,000 meter ke atmosfir 30 Mei. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam erupsi gunung api ini. Tapi Bandar udara Darwin di Australia sekitar 1800 km dari lokasi letusan terpaksa ditutup beberapa hari akibat gangguan abu vulkanik.

Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Banyumas 18 Agustus menggeliat bangun dan lebih dari 50 kali melontarkan material pijar dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 400 meter. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.

Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meletus 10 September, melontarkan abu vulkanik setinggi 3000 meter ke atmofir. Kota Manado dilanda hujan abu vulkanik. Warga yang keluar rumah harus memakai masker agar tidak mengalami gangguan kesehatan.

Gunung Sinabung kembali meletus 8 Oktober. Asapnya menutupi beberapa kawasan di Karo, Sumatera Utara. Abu vulkanik menutupi sekitar 3.000 Hektar lahan pertanian dan perkebunan sayuran. Banyak warga meratapi gagal panen di sawah dan ladangnya.

Menutup tahun 2014 gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara mulai batuk-batuk 5 Desember dan menyemburkan material vulkanik ratusan meter ke atmosfir. Kota Ternate gelap disaput debu vulkanik, Bandar Sultan Babullah ditutup beberapa hari. Gamalama kembali meletus menjelang hari Natal.