Pembaruan Desain Jerman Timur

Desainer Belanda Martijn (foto) dan Kamiel Blom mencari objek-objek yang terlupakan seperti lampu tua dan mebel kuno. Mereka mengumpulkan dan merestorasi barang dari bekas pabrik-pabrik di bekas Jerman Timur. Dua dekade setelah reunifikasi Jerman, objek sehari-hari dari wilayah ini dianggap ikonis - dan dihargai mahal.

Selama perjalanan panjang menyusuri bagian timur Jerman, Blom bersaudara menemukan lampu-lampu ini, yang mereka sebut 'angsa hitam,' di sebuah gudang kosong. Duo desainer ini menapak tilas liburan keluarga mereka pada tahun 80-an ke Blok Timur. Ketertarikan mereka terhadap artefak Jerman Timur berawal dari kenangan masa kecil.

'Angsa-angsa hitam' kini menerangi sebuah kedai kopi di Amsterdam. Martijn dan Kamiel mendirikan perusahaan mereka, Blom & Blom, tak sampai dua tahun lalu. Kakak beradik ini segera membuka toko pertama di ibukota Belanda.

Desain interior industrial belum lama ini menjadi populer dan mulai menghiasi rumah-rumah serta ruang publik. Blom bersaudara mengoleksi lampu serta mebel, namun mereka punya ketertarikan sendiri terhadap sistem penerangan karena aspek fungsionalnya. Desain yang mengikuti fungsi menjadi panduan mereka.

Setelah direstorasi secara hati-hati di bengkel Blom & Blom dekat Amsterdam, lampu-lampu ini akan menghiasi rumah pemilik baru mereka. Duo Belanda ini berhasil meyakinkan klien dari seluruh dunia bahwa desain kontemporer yang keren bisa tercapai hanya dari sejarah sederhana sebuah objek.

Setiap pengiriman disertai informasi detail mengenai kisah di balik objek yang diperbarui. 'Paspor,' begitu julukan yang diberikan oleh Blom bersaudara, melestarikan masa lalu setidaknya untuk beberapa dekade ke depan.

Di Ilpendam, dekat Amsterdam, Blom & Blom memamerkan koleksi mereka di sebuah gedung yang dulunya dihuni tukang daging dan sosis. "Ubin putih kunonya cocok dengan lampu dan konsep kami," kata Martijn Blom.

Efisiensi energi memegang peranan penting bagi kedua desainer. Lampu neon bisa diredupkan untuk menghemat listrik.

"Kami juga punya bengkel di Berlin," ujar Kamiel (foto). "Kota ini sangat menginspirasi saya. Ada begitu banyak ruang. Pabrik-pabrik terlantar berserakan di tengah kota. Lagipula, atmosfer Berlin yang sangat internasional amat menarik bagi mereka yang kreatif."