Undangan Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Riau – DW – 05.07.2023
  1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Undangan Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Riau

5 Juli 2023

DW Akademie, organisasi terdepan di Jerman dalam bidang pengembangan media internasional membuka program pelatihan atau lokakarya untuk para wartawan lingkungan di Riau dan sekitarnya.

https://p.dw.com/p/4TRM0
Banner, ecofrontlines
Pelatihan bagi wartawan lingkunganFoto: ecofrontline

Kamu wartawan di Riau dan sekitarnya? Yuk ikut pelatihan jurnalistik linkungan dari DW Akademie. Lokakarya ini merupakan bagian dari proyek"EcoFrontlines di Indo-Pasific: Memperkuat jurnalisme lingkungan di Asia Selatan dan Tenggara " yang diddukung Kantor Urusan Luar Negeri Federal Jerman.

Tujuannya adalah mendukung profesional media di tingkat lokal di Bangladesh, India, Indonesia dan Pakistan dalam menghasilkan karya jurnalisme berupa video berkualitas tinggi mengenai isu-isu lingkungan.

Latar Belakang

Negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah kawasan paling rentan di dunia dari segi ekologi. Perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan sumber daya alam akibat berkembangnya ekonomi dan populasi di kawasan tersebut telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang serius. Bencana alam, deforestasi, polusi air dan udara, musnahnya keragaman hayati, dan penanganan limbah yang kurang memadai mengancam kehidupan jutaan manusia. Yang paling terdampak adalah anggota masyarakat yang paling lemah: perempuan, remaja, masyarakat adat, kelompok etnis minoritas, kelompok termarjinalkan, dan penyandang disabilitas.

Masyarakat membutuhkan informasi bermutu tentang penyebab dan dampak masalah-masalah ekologi ini untuk memperkokoh ketangguhan mereka dalam menghadapi krisis lingkungan. Liputan tentang lingkungan yang faktual dan diproduksi dengan baik dapat membangun kesadaran. Selain itu, menyuarakan masyarakat yang terdampak langsung masalah-masalah lingkungan ini dapat mendorong terbukanya dialog dan membantu merumuskan solusi. Karena itu, DW Akademie meluncurkan lokakarya jurnalisme untuk praktisi media lokal.

Tujuannya adalah untuk mendukung peliputan isu lingkungan yang berkualitas, mendalam dan berorientasi solusi.

LOKAKARYA JURNALISME DAN KUNJUNGAN LAPANGAN

DW Akademie dan AJI akan membuka lokakarya jurnalisme lingkungan hibrid dalam Bahasa Indonesia, terdiri atas 3 sesi pelatihan daring (online) masing-masing selama setengah hari dan 3 hari pelatihan tatap muka di Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Maksimal peserta sebanyak 10 profesional media tingkat lokal dari Provinsi Riau.

Lokakarya ini akan memberdayakan para peserta dalam membuat video berita mengenai isu lingkungan. Pelatihan daring akan dilaksanakan pada 20-22 Juli, 2023. Pelatihan tatap muka akan dilaksanakan pada 10-12 Agustus, 2023 di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Masing-masing sesi pelatihan tatap muka tersebut akan berlangsung sehari penuh. Pelatihan tatap muka akan dilaksanakan dengan bekerja sama dengan asosiasi jurnalis Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Lokakarya juga meliputi kunjungan lapangan satu hari ke daerah yang terdampak masalah lingkungan untuk mendapatkan pengalaman langsung. Biaya transportasi, makan dan akomodasi selama lokakarya tatap muka akan ditanggung oleh DW Akademie. Selama periode antara pelatihan daring dan luring (offline) para peserta akan mendapat tugas/pekerjaan rumah jurnalistik. Tugas ini sebagian besar terdiri atas kegiatan riset dan tugas-tugas pendukung dalam perumusan berita untuk liputan dokumenter investigatif DW mengenai topik lingkungan tertentu. Ini akan memberi peluang bagi para peserta untuk bekerja secara langsung dengan jurnalis DW yang berpengalaman dalam meliput berita besar untukfeature berbentuk video.

Para peserta yang berhasil menyelesaikan kedua tahap pelatihan (daring dan luring) akan menerima sertifikat.

MUATAN PELATIHAN

1. Riset dan menggali cerita: Para peserta akan mempelajari metode-metode baru dalam menemukan sumber, data dan informasi lainnya terkait lingkungan. 

2. Teknik bercerita (storytelling): Pelatihan ini akan menunjukkan cara-cara bercerita yang dapat menarik perhatian audiens dan membuat topik lingkungan relevan dalam kehidupan mereka. Lokakarya ini juga akan menggali bagaimana isu-isu lokal terhubung dengan gambaran situasi global dan bagaimana jurnalis dapat menjadikan liputan mereka relevan baik untuk audiens lokal maupun nasional.

3. Jurnalisme konstruktif: Liputan perubahan iklim dapat dengan mudah mengundang rasa tidak berdaya dan keputusasaan. Karena itu, lokakarya ini akan membahas pentingnya jurnalisme konstruktif. Pendekatan jurnalistik ini tidak hanya berfokus pada masalah dan negativitas, tetapi juga menyoroti solusi dan langkah ke depan. Dengan mengangkat berbagai respon terhadap isu-isu lingkungan akan membuat berita tersebut menarik perhatian dan menginspirasi audiens, bukan hanya menurunkan mental mereka.

4. Keselamatan dan keamanan: Peliputan isu lingkungan dapat menimbulkan risiko. Karena itu, salah satu bagian dari pelatihan ini akan mendalami bagaimana para peserta dapat tetap aman dan mampu melindungi diri sendiri dari ancaman fisik dan digital.

HIBAH PRODUKSI VIDEO DAN PENDAMPINGAN (MENTORING)

Selama pelatihan, para peserta akan diminta mengembangkan usulan (pitch) berita mengenai isu lingkungan. Usulan berita ini dapat merupakan pengembangan dari usulan yang dimasukkan ketika mengajukan aplikasi untuk mengikuti pelatihan atau membahas topik baru.

Di akhir pelatihan, DW Akademie akan memilih tiga usulan video terbaik berdasarkan kriteria yang profesional dan transparan. Jurnalis yang mengajukan tiga usulan terbaik dari masing-masing negara akan menerima hibah produksi untuk biaya-biaya SDM, riset, material dan perjalanan terkait penyusunan liputan tersebut. Usulan terbaik pertama akan menerima 660 EURO, sementara peringkat kedua dan ketiga masing-masing akan menerima 500 EURO.

Para peserta akan mempunyai waktu sekitar satu bulan untuk merampungkan karya mereka.

Selama fase produksi, jurnalis DW yang berpengalaman akan memberikan pendampingan (mentoring) bagi para peserta dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

Jika video yang dihasilkan sebagai bagian dari proyek ini memenuhi standar jurnalistik Deutsche Welle, DW dapat memutuskan untuk menyiarkannya melalui kanal-kanal distribusinya.

Konferensi digital

Semua peserta lokakarya akan diundang untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi jurnalisme lingkungan via online setelah merampungkan pelatihan. Konferensi daring ini akan mempertemukan perwakilan media, para pakar dan aktivis dari Asia Selatan dan Asia Tenggara untuk membahas tantangan lingkungan dan perubahan iklim terkini di kawasan tersebut serta potensi solusinya. Konferensi ini kemungkinan besar akan dilaksanakan antara bulan November atau Desember 2023.

BAGAIMANA MENGAJUKAN APLIKASI?

Silakan isi formulir aplikasi: pendaftaran

Selain itu, setiap calon peserta harus menyertakan usulan berita bertema lingkungan. Kami mengharapkan berita yang berfokus pada isu iklim dan lingkungan terkait "kebakaran hutan: dampak dan solusi lokal” di Indonesia, Kami menerima ide berita dengan penekanan tentang bagaimana komunitas lokal menanggapi perubahan yang terjadi di lingkungan mereka. Kami mendorong diangkatnya berita-berita yang menyoroti bagaimana perempuan dan kelompok rentan lainnya terdampak oleh isu lingkungan (termasuk remaja, masyarakat adat, kelompok etnis minoritas, kelompok termarjinalkan dan penyandang disabilitas). Kami menghargai berita-berita yang berfokus pada potensi solusi untuk tantangan-tantangan ekologis.

Dari semua aplikasi yang diajukan di Riau, Indonesia, DW Akademie akan mengundang sepuluh calon peserta yang dianggap paling sesuai dan bermotivasi tinggi untuk mengikuti lokakarya jurnalisme ini.

KRITERIA PEMILIHAN

●  Untuk Indonesia, kami hanya akan menerima aplikasi dari Provinsi Riau, dan sekitarnya, dan kami hanya akan menerima aplikasi perseorangan, bukan aplikasi kelompok.

● Aplikasi ini terbuka untuk jurnalis dengan jenjang karier menengah dari Indonesia yang berusia antara 20-45 tahun, dengan pengalaman kerja antara 5-10 tahun, dan mempublikasikan karyanya di media lokal, serta memiliki pengalaman di bidang peliputan video dan isu-isu lingkungan.

● Kami mendorong perempuan, anggota masyarakat adat dan kelompok termarjinalkan serta penyandang disabilitas untuk mengajukan aplikasi.

● Calon peserta harus fasih berbahasa Indonesia lisan dan tulisan.

● Calon peserta harus mampu berpartisipasi aktif sepanjang pelatihan daring sekaligus pelatihan tatap muka, serta dalam konferensi digital mengenai jurnalisme lingkungan.

● Akses untuk menggunakan laptop atau komputer desktop yang dilengkapi koneksi internet yang stabil merupakan syarat untuk kepesertaan dalam pelatihan daring. Peserta tidak bisa mengikuti pelatihan daring melalui smartphone.

● Organisasi media yang ingin mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan dan konferensi harus memberikan izin cuti pada hari-hari pelatihan.

PROSES APLIKASI

● Isi formulir aplikasi dan sertakan usulan berita dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Berikut tautan untuk formulir aplikasi: pendaftaran 

● Sertakan tautan video dan/atau berita lingkungan yang sudah Anda hasilkan dalam formular aplikasi. Video yang disertakan harus menunjukkan bahwa Anda memiliki pengalaman melakukan peliputan video dan keterampilan dalam meliput isu lingkungan. Video tersebut harus dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

● Tunggu e-mail konfirmasi. Jika Anda terseleksi sebagai peserta lokakarya, kami akan menghubungi Anda secepatnya.

● Aplikasi yang diajukan setelah tenggat (deadline) tidak akan dipertimbangkan.

TENGGAT APLIKASI

● Tenggat pengajuan aplikasi adalah hari Senin, 10 Juli 2023 tengah malam waktu Jakarta.

● Sepuluh kandidat terbaik akan mendapat notifikasi bahwa mereka lolos seleksi untuk mengikuti lokakarya pada Sabtu, 15 Juli 2023.

● Jika ada pertanyaan, silakan hubungi kami di [email protected]. Semoga sukses dengan aplikasi Anda.